
Datangnya Bulan Ramadan 1441 H membuat pemain PSIS Semarang harus beradaptasi lagi dengan kondisi fisiknya.
Para pemain yang selama ini melaksanakan latihan mandiri di rumah tetap berkewajiban melakukan latihan walaupun harus menunaikan kewajibannya berpuasa bagi penggawa Laskar Mahesa Jenar yang beragama Islam.
Dokter tim PSIS, Alfan Nur Asyhar memiliki anjuran soal nutrisi yang perlu dikonsumi pemain PSIS pada saat Bulan Ramadan supaya aktifitas latihan mandiri tetap terlaksana di tengah kewajiban harus melakukan puasa.
“Pola makan di sesuaikan dengan kebutuhan saja. Jika latihan pada sore maka saat buka puasa usahakan rehidrasi yang cukup untuk mengganti cairan yang turun saat puasa dan latihan sore, konsumsi kurma lebih bagus karena kandungan gulanya bisa mengganti kadar glukosa tubuh yang menurun,” tutur Alfan.
“Selain itu, bisa makan takjil dulu seperti kolak, kacang hijau, sup buah,” imbuh pria yang akrab disapa dokter Al ini.
Setelah mengkonsumsi makanan yang bersifat ringan, dokter Al juga memiliki saran kepada pemainnya untuk tidak lupa makan besar dengan kandungan gizi yang sama dengan pada saat pemain berada di mes.
“Untuk makan besar tetap konsumsi nasi, lauk, sayur, buah. Hal ini bisa saat selesai sholat maghrib atau sholat tarawih,” ungkapnya
Tak berhenti di situ, para pemain PSIS juga dianjurkan dokter Alfan untuk mengkonsumsi nutrisi makanan yang tepat pada saat sahur.
“Saat sahur silakan cukup hidrasi. Khususnya minum yang mengandung elektrolit supaya mengikat cairan tubuh lebih lama sehingga tubuh tidak terlalu kehilangan cairan lebih banyak,” pungkas dokter Al.