
Pelatih kepala PSIS Semarang, Dragan Djukanovic mengasah pola serangan dan bertahan kepada anak asuhnya pada sesi latihan di Stadion Citarum, Kamis (17/09/20) sore.
Dalam latihan tersebut, Dragan membagi anak asuhnya dalam dua kelompok yakni kelompok menyerang dan kelompok bertahan.
Kelompok menyerang berisikan pemain-pemain bertipikal menyerang seperti Hari Nur Yulianto, Komarodin, Andreas Ado, Muhammad Ridwan, dan beberapa pemain lainnya.
Sementara kelompok bertahan diisi oleh Safrudin Tahar, Finky Pasamba, M. Rio Saputro, Frendi Saputra, dan beberapa pemain yang bertipikal bertahan lainnya.
Menurut pelatih asal Serbia ini, variasi serangan memang cukup penting untuk diasah supaya tidak mudah dibaca oleh lawan pada saat kompetisi Liga 1 kembali berlangsung.
“Sore ini kami latihan taktik dengan beberapa kombinasi menyerang dan bertahan seperti satu lawan satu, dua lawan dua, dua lawan tiga, empat lawan tiga, dan beberapa variasi lainnya,” tutur Dragan usai memimpin anak asuhnya latihan.
“Variasi menyerang dan bertahan cukup penting bagi kami. Namun tadi saya juga menginstruksikkan pemain saya untuk melakukan games. Sejauh ini cukup baik dan latihan hari ini juga berjalan sesuai harapan saya,” imbuhnya.
Ada pun pada sesi latihan variasi serangan dan bertahan kali ini, dua pemain pilar PSIS yakni Wallace Costa dan Septian David Maulana tidak turut dilibatkan oleh Dragan.
Untuk Wallace Costa harus menjalani latihan mandiri di pinggir lapangan dengan Dragan Djukanovic, sementara Septian David menjalani terapi di Mes Pemain untuk menyembuhkan masalah yang ada di otot kakinya.
Tinggalkan Balasan