
Tak terasa tahun 2020 sudah kita lalui bersama dengan penuh cerita di dalamnya. Salah satu hal terbesit terkait tahun 2020 pasti pandemi Covid-19.
Ya, karena pandemi kita semua kehilangan hiburan dari dunia si kulit bundar Tanah Air. Pertandingan Liga 1 2020 yang sejatinya sudah berlangsung tiga pertandingan harus ditunda hingga saat ini tanpa suatu kepastian.
Di tengah berhentinya sepak bola Indonesia, ada satu hal yang masih berjalan di klub-klub Liga 1 termasuk PSIS. Satu hal tersebut bernama media sosial. Media sosial klub Liga 1 terus berjalan walaupun tidak ada kompetisi.
Bersyukurnya bagi Lekmin dan kawan-kawan di PSIS. Instagram PSIS masuk ke dalam top five interactions selama setahun terakhir. Bersanding dengan klub-klub yang memiliki followers dengan jumlah cukup banyak macam Persija, Persib Persebaya, dan Arema FC, Instagram PSIS bisa bertengger di posisi kelima.
Total, ada 12,98 juta interaksi dari 1 Januari 2020 – 31 Desember 2020. Angka itu didapat dari total like sebanyak 12,83 juta dan 143,8 ribu komentar yang mewarnai akun Instagram PSIS FC Official.
Tak berhenti di situ, ternyata Lekmin dan kawan-kawan ternyata juga cukup rajin dalam hal mengunggah konten. Sepanjang tahun 2020, Instagram PSIS FC Official mengunggah konten sebanyak 968 dan menempati peringkat keempat sebagai tim yang paling produktif di bawah Persija, Persib, dan Borneo FC.
Belum berhenti juga, akun Instagram PSIS FC Official ternyata juga mendapat rata-rata pertumbuhan followers yang cukup baik. Sepanjang tahun 2020, Instagram PSIS FC Official ada pertumbuhan followers sebanyak 45,1 ribu followers.
Catatan tersebut membuat Instagram PSIS FC Official menjadi klub dengan pertumbuhan followers terbanyak nomor 6 di tahun 2020 di bawah Persib, Persija, Persebaya, Bali United, dan Arema FC.
Catatan demi catatan yang ditorehkan oleh akun Instagram PSIS ternyata mendapat perhatian dari penggiat komunikasi dan pihak yang berjasa menunjukkan data kepada Lekmin, yakni Gerry Maulana Thiar.
Pria yang dulu sempat menjadi Digital Promotions Coordinator di PSSI ini berujar bahwa tahun 2020 sebetulnya menjadi tahun yang sulit bagi klub-klub Liga 1 untuk berkarya karena tak ada aktifitas pertandingan, namun Instagram PSIS mampu tetap eksis dengan memberi informasi, edukasi, hiburan, dan terlibat di beberapa kegiatan sosial bermasyarakat.
“Tahun 2020 bukan tahun yang mengasyikan untuk sepak bola Indonesia. Namun saya angkat topi untuk klub yang getol menjaga kehadiran di tengah stakeholder penting mereka, yakni para penggemar,” tutur Gerry.
“Saya melihat ada banyak inovasi yang dilakukan teman-teman media resmi klub. Mereka terus berjuang dan konsisten di tengah kekurangan dan dinamika yang sangat mungkin beragam. Seperti contoh, ‘social media managers’ klub biasanya akan sangat bergantung dengan konten seputar pertandingan dan latihan, tapi saat penundaan kompetisi karena pandemi, dua peristiwa yang biasanya paling mendapatkan perhatian lebih dari penggemar, semua jadi lebih sulit,” imbuh pria yang dulu sempat mengenyam pendidikan di Universitas Diponegoro, Semarang ini.
Gerry juga menambahkan bahwa pengelolaan Instagram PSIS yang berdasarkan data followers untuk membuat sebuah konten cukup pantas diapresiasi. Seperti Lekmin sering upload, konten Semarangpedia merupakan salah satu konten hasil brainstorming yang berdasarkan data tersendiri.
“Saya melihat PSIS juga jadi salah satu yang paling konsisten dan kreatif. Ada banyak inovasi, seperti menginisiasi penggunaan unsur kedaerahan. Ada juga pengelolaan cara berkomunikasi atau brand voice, penggunaan persona, penyeragaman tonality hingga identitas desain di setiap unggahan,” tandas Gerry.
Terakhir, Gerry sebagai pegiat komunikasi di bidang olahraga memiliki pesan kepada Lekmin dan kawan-kawan PSIS untuk tetap berinovasi dan menjadi salah satu corong komunikasi publik dari sisi klub sepak bola yang mengedepankan edukasi di tengah pandemi Covid-19 yang belum usai.
“Untuk tahun 2021, di tengah situasi yang masih pandemi ini, saya memprediksi fungsi komunikasi klub sepak bola tidak hanya akan berkaitan dengan komunikasi organisasi – bagaimana kita menginformasi berita terkini atau menghibur penggemar semata, melainkan juga menjadi bagian dari masyarakat yang memiliki pengaruh untuk bisa lebih mengedukasi dan menjadi contoh untuk para penggemarnya,” pungkasnya.
Sementara itu, Yoyok Sukawi selaku CEO PSIS mengatakan apresiasi penuh kepada Lekmin dan kawan-kawan yang tetap bisa survive di tengah ketidakpastian kompetisi. Bos YS –sapaan akrabnya- juga mendorong Lekmin dan kawan-kawan untuk tidak lengah dan terus berkarya untuk PSIS.
“Sebuah capaian yang harus minimal dipertahankan dan ditingkatkan. Jangan cepat puas untuk Lekmin dan kawan-kawan. Tahun ini harus lebih baik dan lebih baik. Demi kemajuan klub kebanggaan kita. Untuk seluruh penggemar, followers PSIS saya juga mengucapkan terima kasih. Terus support PSIS baik dari segi pertandingan mau pun aktifitas lain seperti aktifitas digital,” tandas Yoyok Sukawi.
Akhir kata, Lekmin mengucapkan terima kasih kepada semua suporter, pendukung, followers, manajemen, dan semua pihak yang selama ini telah memberi dukungan ke akun Instagram PSIS dengan memberikan like serta komen dan dukungan lainnya.
Terus ikuti akun Instagram PSIS FC Official dan akun media sosial lainnya. Ajak teman-teman yang lain untuk ‘nyemplung’ ke media sosial PSIS juga ya, Teman-teman! Terima kasih.
Salam hangat,
Lekmin.
Yoh Iso Yoh!
Tinggalkan Balasan