
Bogor – Carekater PSIS Semarang, Muhammad Ridwan menyebut beberapa masalah pada timnya saat menghadapi Persikabo 1973 di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor pada Selasa (21/2) petang.
Bermain di Pakansari, Wahyu Prasetyo dkk. hanya mampu bermain imbang 0-0 saat menghadapi Laskar Padjajaran.
Para pemain PSIS nampak kesulitan menembus pertahanan Persikabo 1973 dan menurut M. Ridwan hal ini karena tim lawan mampu menampilkan permainan apik.
“Seperti yang saya sampaikan kemarin jika Persikabo tim bagus, khusus hari ini kita surprise dengan yang ditampilkan oleh Persikabo karena yang ditampilkan berbeda dengan laga Persikabo sebelumnya, dari cara bermain dari sisi formasi mereka cukup menyulitkan kami sejak awal,” ujar M. Ridwan saat jumpa pers usai pertandingan.
“Setelahnya kita bisa beradaptasi dengan cara main mereka, mengantisipasi mereka, kita banyak lakukan perbaikan di babak kedua,” lanjutnya.
Mengenai satu poin yang didapatkan, M. Ridwan menyebut hal ini tetap disyukuri walaupun pada dasarnya PSIS ingin merebut tiga poin dari Pakansari.
“Terkait hasil, satu poin bukan hasil yang buruk meski target sebelumnya kita incar tiga poin dan patut kita syukuri,” beber M. Ridwan.
Sementara terkait penyelesaian akhir, Ridwan juga menyebut barisan pertahanan Persikabo 1973 bermain cukup baik sehingga pemain PSIS kesulitan mencetak gol.
“Terkait peluang yang gagal menjadi gol bukan karena penyelesaian yang buruk tapi pertahanan Persikabo sangat baik, jadi ketika satu pemain kita dapat situasi free tapi tidak terlalu lama, artinya peluang atau kesempatan untuk menembak jadi gol sedikit tereduksi,” tutup M. Ridwan.
Dari sisi pemain, Ridho Syuhada yang hadir dalam sesi jumpa pers mengatakan bahwa para pemain telah berusaha untuk mengikuti instruksi dari tim pelatih walaupun hasil yang diinginkan belum sesuai.
“Pemain sudah menjalankan apa yang diinstruksikan oleh tim pelatih seperti melakukan pressing ke pemain lawan terdekat namun hasil memang belum sesuai dengan yang diinginkan,” ujar Ridho.