Persatuan Sepak Bola Indonesia Semarang (PSIS) adalah suatu klub profesional yang berasal dari Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah, Semarang.
PSIS berdiri pada 18 Mei 1932. Pada 1998, PSIS mendapatkan juara Liga Indonesia. Sempat mengalami naik turun prestasi dan kini sudah kembali lagi di kasta tertinggi kompetisi sepak bola Indonesia.
PSIS memiliki dua komunitas suporter dengan nama Panser Biru dan Snex Mania. Julukan PSIS yakni Mahesa Jenar.
Awal nama dari PSIS Semarang adalah Tots Ons Doel (TOD) yang mulai digagas pada tahun 1928. Tots Ons Doel kemudian berganti nama menjadi PS. Sport Stal Spieren (SSS). SSS inilah yang kemudian menjadi cikal bakal PSIS Semarang. Kemudian SSS berganti nama lagi menjadi Voetbalbond Indonesia Semarang (VIS). Setelah PSSI lahir pada tahun 1930, VIS akhirnya berganti nama menjadi Persatuan Sepakbola Indonesia Semarang atau sekarang dikenal dengan nama PSIS Semarang dan diresmikan pada tanggal 18 Mei 1932
Sebelum ada Liga Indonesia, kompetisi sepakbola Indonesia dibagi menjadi 2 yaitu Perserikatan dan Galatama. PSIS saat itu mengikuti kompetisi Perserikatan. Prestasi awal PSIS Semarang adalah di era Perserikatan pada tahun 1986/1987 dimana PSIS Semarang berhasil memenangkan gelar juara setelah memenangkan laga di Final Liga Perserikatan menghadapi Persebaya Surabaya dengan skor 1-0 dari gol yang dicetak oleh Saiful Amri. Pada tahun yang sama PSIS berkesempatan untuk mengikuti kompetisi Piala Sultan Hassanal Bolkiah 1987 di Brunei Darussalam dengan prestasi cukup membanggakan dengan meraih gelar runner-up setelah dikalahkan Malaysia dengan skor 1-4 di partai final.
Dok. JAGOBECEK
Adalah tahun dimana puncak kesuksesan PSIS yang dilatih oleh Edi Paryono. PSIS membawa pulang gelar Juara Liga Indonesia V pada musim kompetisi 1998/1999 dengan mengalahkan Persebaya Surabaya di partai final. Tugiyo jadi pahlawan PSIS Semarang dengan gol semata wayangnya ke gawang Persebaya yang diselenggarakan di Stadion Klabat Manado. PSIS berhak mewakili Indonesia di ajang Piala Champions Asia namun sayang PSIS tunduk dari Suwon Samsung Bluewings asal Korea Selatan dengan skor 3-2 di kandang dan 6-2 saat bertandang ke Korea Selatan.
Dok. Arsip PSIS
Setelah naik turun prestasi dengan mengalami degradasi pada tahun 2000-2004 PSIS mulai perlahan bangkit. Yoyok Sukawi yang menduduki jabatan Manajer Tim bekerjasama dengan pelatih Bambang Nurdiansyah, PSIS sukses mencapai peringkat ketiga untuk Liga Indonesia 2005.
Barulah di tahun 2006 PSIS mulai menunjukkan tajinya. PSIS yang saat itu dinahkodai oleh pelatih Sutan Harhara melengkapi kepingan puzzle yang hilang dengan mendatangkan nama-nama pemain mentereng saat itu. Imral Usman, Suwita Patha, Yaris Riyadi, Greg Nwokolo, Gustavo Hernan Ortiz, dan Emmanuel De Porras menjadi beberapa nama yang pasti pecinta PSIS ingat hingga saat ini. Terbukti dengan tim yang megah, PSIS sukses menduduki peringkat ketiga dalam kompetisi pra-musim Piala Emas Bang Yos.
Meskipun kerjasama Sutan Harhara dan PSIS terhenti di pertengahan musim, tapi asisten pelatih Sutan Harhara yang naik jabatan menjadi pelatih kepala saat itu, Bonggo Pribadi sukses melaju ke partai puncak Liga Indonesia 2006. Sayang di laga final PSIS harus takluk dari Persik Kediri dan harus puas berada di peringkat kedua Liga Indonesia 2006.
Dok. Galeri PSIS Semarang
Pada Liga Indonesia musim kompetisi 2008, PSIS secara tragis harus terdegradasi ke Divisi Satu setelah menempati peringkat juru kunci. PSIS yang saat itu menjadi tim yang disegani mulai redup cahayanya dan menjelma menjadi tim yang justru dipandang sebelah mata saat musim kompetisi 2008. Alhasil PSIS harus terlempar dari kasta tertinggi sepakbola Indonesia.
Dok. Galeri PSIS Semarang
Penantian panjang Laskar Mahesa Jenar akhirnya terbayarkan pada tahun 2017 saat PSIS akhirnya mengamankan tiket promosi menuju Liga 1 2018 setelah pada kompetisi Liga 2 2017 menempati posisi ketiga. Laga di Bandung menghadapi Martapura FC berjalan dramatis hingga menit akhir dan skor akhir kemenangan PSIS 6-4 membawa PSIS akhirnya kembali berlaga di kasta tertinggi sepakbola Indonesia hingga saat ini.
Dok. Galeri PSIS Semarang
PSISFC+ dapat diunduh melalui Google Play Store
Simak melalui video berikut:
atau ikuti langkah-langkah di bawah ini:
Tata Cara Penggunaan PSISFC+
Simak melalui video berikut:
atau ikuti langkah-langkah di bawah ini:
Tata Cara Membeli Tiket Melalui PSISFC+
Setelah berhasil mendaftar, cek pesan masuk email maupun folder spam. Klik link verifikasi akun untuk melanjutkan proses pendaftaran.
Klik Lupa Password pada menu Masuk / Login. Kemudian isikan email dan link pemulihan akun akan dikirim melalui email.