Home Media Gali Freitas dan Gio Numberi Diserbu di SMA Sint Louis Gali Freitas dan Gio Numberi Diserbu di SMA Sint Louis
  25/01/2024

Semarang - Dua pemain PSIS Semarang, Gali Freitas dan Giovani Numberi menjadi magnet dalam acara PSIS Goes To School di SMA Sint Louis.

Kedua pemain tersebut banyak diajak foto dan diminta tanda tangan oleh siswa-siswi SMA Sint Louis dan SD Aloysius yang berada satu komplek.

PSIS sendiri kembali menggelar acara goes to school setelah Senin lalu menggelar acara PSIS Goes To Ponpes.

Acara dilaksanakan Kamis, 25 Januari 2024 dan dibuka oleh kepala sekolah SMA Sint Louis, Priya Sulistya, Chief Executive Officer (CEO) PSIS Yoyok Sukawi dan Direktur Bisnis PSIS, Danur Rispriyanto pada pukul 10.00 WIB.

Pada kunjungan ke Sint Louis kali ini, PSIS kembali memfasilitasi sharing antara siswa dengan dua influencer Kota Semarang yakni Dona Trisukma dan Sela Good terkait cara membuat konten di media sosial bagi pelajar.

Selain itu, ada juga sesi edukasi safety riding oleh Yamaha Mataram Sakti yang sangat penting bagi pelajar.

Terakhir, acara tersebut ditutup dengan sesi coaching clinic dan bermain fun futsal yang dilaksanakan Gali Freitas dan Giovani Numberi dengan tim ekstrakurikuler SMA Sint Louis yang membuat semua pelajar tumplek blek di lapangan untuk melihat aksi Gali Freitas dan Giovani Numberi serta meminta foto dan tanda tangan.

Sementara dari SMA Sint Louis, mereka menampilkan beberapa performa seperti olah vocal oleh pelajar, modern dance dan tari tradisional

Yoyok Sukawi selaku CEO PSIS mengatakan event ini memang diperbanyak supaya pelajar lebih tertarik untuk datang ke stadion dan menginfirmasikan bahwa nonton di stadion sangat aman serta edukasi-edukasi penting untuk pelajar di SMA Sint Louis.

"Acara ke sekolah-sekolah memang kami perbanyak supaya PSIS lebih dekat dengan pelajar di Kota Semarang. Selain itu, banyak edukasi-edukasi penting yang bermanfaat untuk pelajar seperti sharing terkait content creator, safety riding, dan coaching clinic. Dan di Sint Louis sangat luar biasa atmosfernya, Gali dan Gio sampai diserbu," ujarnya.

Sementara itu, kepala sekolah Sint Louis, Priya Sulistya juga mengatakan kegiatan PSIS Goes To School juga merupakan sebuah pembelajaran bagi para siswa-siswi di SMA Sint Louis.

“Pembelajaran tidak melulu sebuah kegiatan yang terjadi di dalam sekat dinding kelas. Contohnya kegiatan ini,  di lapangan bisa dikatakan kegiatan belajar mengajar. Sumber belajar juga berkualitas, yang penting para siswa siap menerima ilmu dan sadari. Kalau tidak dalam posisi ‘aware’ , ilmu tidak bisa diserap dan mengendap," kata Priya.